Rabu, 24 Juli 2013

DUNIA PROYEK

DUNIA PROYEK

7 hari x 24 jam standby. Ya ini lah tempat bekerjaku saat ini, bukan salah satu pekerjaan impianku. Bersyukur alhamdulillah Tuhan telah menempatkanku di dunia proyek, untuk membuatku belajar menghadapi & bertemu karakter manusia yang mempunyai 1000 macam karekter, sikap.

Awal Proyek:
Semua orang begitu sibuk, mulai dari pekerja lapangan & pekerja di kantor
Mempersiapkan semua yang di butuhkan untuk pengerjaan proyek. Agar tepat waktu yang sudah dijanjikan di awal kontrak. Kantorku menyetujui proyek selesai dalam jangka waktu 1 tahun.

Bulan Pertama ku
Ketika ku masuk proyek sudah mulai berjalan 2 bulan. Pada tahap awal penyesuaian diri, aq kaget karena sebelum ini aq bekerja ada waktu weekend, waktu buat me time, waktu istirahat melepas lelah & penat dari semua pekerjaan kantor. Sekarang tidak lagi ku temui itu. Ada mess kantor yang di sebelah ruang buat kantor. Di situ lah tempatku tidur, awalnya hanya diisi 4 orang, aq nyaman. Ketika ada orang baru, masuk di tambahkan lagi kasur. Mulai saat itu, pengap sesak yang ku rasakan.

Bulan kedua ku
Load pekerjaanku mulai meningkat, masuk bulan puasa, lebaran. Alhamdulillah di sini libur lebaran sampai 2 minggu. Lebih banyak dibandingkan libur reguler dari pemerintah. Alhamdulillah juga mendapat tambahan uang THR dari Pak Bos, makasih ya Pak.

Bulan Ketiga dst
Ada lagi orang baru, bertambah penuhlah kamar. Jatah kamar wanita hanya 1 ruangan, di isi oleh 7 orang. dan hampir semuanya tidak menjaga kebersihan. Memang tiap pagi hari ada petugas kebersihan yang selalu membersihkan kamar. Ketika di sore hari, sampah bertebaran di mana-mana. Mereka yang load pekerjaanny tidak sebanyak pekerjaanku, siang hari tidur sampe sore, ketika malam waktunya orang lain beristirahat mereka malah teriak-teriak. Mengganggu temannya yang sudah tidur. Pernah suatu ketika kondisi pekerjaanku sedang membutuhkan konsentrasi tinggi, aku memilih tidur cepat, jam 8 malam. Lelah rasanya hari itu. Aku berfikir, dengan tidur lebih cepat besok pagi bisa fresh lagi dengan pekerjaanku. Mereka jam 8.30 masuk ke kamar, bercanda sambil teriak-teriak, seakan pasar. Dengan kepala berat aq bangun, dan mengingatkan mereka, "maaf mba, aku capek mau tidur dulu, bisa di kecilin ngga suaranya?" dengan santainya dia si seksi sibuk (kadang aku memanggilnya dengan istilah 'mami') berkata "masih jam berapa ini mba? jam segini kok udah tidur?" ( mereka pun melanjutkan dengan mengobrol teriak-teriak ) JLEBB... aku hanya diam, dan mencoba untuk tidur kembali. Karena aq tau percuma juga membalas orang ini. Sebab dia hanya bisa menyalahkan orang lain & menurutku bukan teman yang baik untuk di ajak kerjasama. Akhirnya aku baru bisa tidur kembali jam 11. Setelah 'mami' pulang dan antek-anteknya mulai mengantuk.
Begitu pula untuk malam-malam selanjutnya, mereka siang hari tidur sampai sore menjelang, ketika malam waktunya istirahat mulai mereka membuat kegaduhan. Apakah pekerjaan mereka?

Privasi. Itulah yang ku butuhkan, kamar mulai sesak. Pekerjaan sedang butuh konsentrasi tinggi. Waktu buat istirahat pun keganggu oleh aktivitas ga penting dari penghuni kamar yang lain. Mereka hampir semua baru pertama kali kerja di Kantor Proyek ini. Mereka mungkin belum mengerti caranya bersikap dengan orang lain yang butuh waktu untuk istirahat. Akhirnya aku memutuskan untuk pindah dari kamar itu & pindah ke kos.
Ada hal menarik ketika aku memindahkan barang-barangku untuk pindah ke tempat yang baru, aku di benci oleh orang 1 kamar sisanya, aneh memang. Mulai dari semua barang-barang punyaku yang di singkirkannya. Tanpa memberi tahu terlebih dahulu, dimana mereka meletakan barang-barang "sisa". Kebetulan aku mendengar secara tidak sengaja sedikit pembicaraan mereka. "Wah pindahan, semua barang-barangnya udah tidak ada d kamar lagi".
Hanya bisa tertawa ku di buatnya, ya barang bawaan aku memang sedikit, buat apa juga membawa barang banyak-banyak, memang mau pindahan rumah? hanya 2 tas saja semua barang-barangku. Ketika aku bersiap untuk pindah memang ada beberapa barang yang tidak aku bawa, karena aku juga berpikir, masih kamar bersama, aku juga masih bisa numpang mandi, sholat, dan lain sebagainya. Ternyata apa yang aku pikirkan bertolak belakang dengan mereka sebagai penghuni kamar. Mereka justru bertindak sebaliknya, seakan-akan aku sudah tidak boleh lagi menggunakan kamar itu.
Aku hanya bisa bersyukur alhamdulillah, karena aku sekarang bisa istirahat dengan nyenyak, kerjaan pun jadi lebih fokus dan yang paling penting mempunyai privasi. Dan juga bersyukur alhamdulillah bahwa selalu berprasangka baik terhadap mereka semua. Mereka pasti punya alasan tersendiri mengapa mereka melakukan itu. Buatku yang penting selalu berbuat baik meskipun mereka berbuat kurang sopan kepadaku. Justru dengan menunjukan sikap I'm OK & selalu rendah hati, karena inilah hidupku & aku akan selalu berjuang untuk keluarga & semua orang yang menyayangiku dengan tulus.

Alhamdulillah Tahun Baru 2013
Banyak sekali hadiah terindah yang aku dapatkan, bosku yang baik & yang selalu mengajarkanku tentang harus selalu berbuat kebaikan kepada siapapun memberikan kami stafnya (di kantor ada 2 orang Staf) sebuah jam tangan. Simple, Elegan, warnanya Black & Gold. Alhamdulillah.. Terimakasih ya Pak Bos.
"Hadiah Tahun Baru"
Belakangan baru aku sadari ternyata hadiah ulang tahun Pak bos.

Menjelang berakhirnya Proyek



Sikap yang dia tunjukan kepada semua orang di kantor sungguh tidak mencerminkan kedewasaan sikapnya, ini kantor, bukan rumah orang tuamu, Tidak bisa kah kau menghargai orang lain? Tidak punya kah kau pekerjaan di kantor? ataukah kau hanya berprinsip makan GAJI BUTA?!
Di kantor, aktifitasmu Pagi langsung buka fesbook, siang baca novel yang kau pegang kemana pun kau pergi (memang novel itu bagus, bukan hal yang wajib kau bawa ke kantor untuk kau baca di waktu jam kantor) siang hari kau isi dengan tidur, malam tidur lebih cepat. Atau pun kalau kau tidur malam kau isi dengan bermain-main, menonton film sampai tengah malem menjelang. Kau pun bilang pekerjaanmu masih banyak, ya semoga benar pekerjaanmu memang masih banyak, banyak tidur. (^_^) v

Dunia Proyek, tak pernah ku tahu bagaimana penilaian mereka semua, terhadap kontribusi pekerjaan ataukah hanya menyibukkan diri ketika di hadapan bos. Ya cukup tahu dan diam saja.
Bosku barusan bilang, Proyek itu seperti ujung tanduk, bisa untung besar ataupun bisa rugi besar, tergantung bagaimana orang-orang di dalamnya menyikapinya. Buatku sudah cukup untuk belajar.

Hidup ini pilihan, ya itulah pilihanmu, aku akan berusaha untuk tidak seperti itu, karena aku mempunyai prinsip semua yang dilihat oleh mata pasti bisa di kerjakan. Sebagai seorang wanita dewasa, aku tidak boleh malas, karena itu akan berpengaruh ke kehidupan anak-anaku kelak. Benar kata orang tuaku dulu, anak wanita itu tidak boleh malas, meskipun orang tuaku tidak memberikan jawaban. Kini aku mendapatkan sendiri jawabanya. Seorang anak wanita kelak akan menjadi ibu buat anak-anaknya. Ibu itu guru & contoh pertama dari anak-anaknya kelak. Terima Kasih Mom's nasehatmu selalu akan aku ingat & akan aku tularkan ke anak-anakku kelak.

Dunia Proyek sungguh banyak sekali karakter di dalamnya
Menurutku,
Ada orang yang banyak omong sedikit bekerja, karakter yang harus diwaspadai. Karena belum tentu dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik tapi menjadi orang yang paling sibuk selama proyek.
Ada orang yang menyibukan diri dengan keliling proyek tapi tidur saja di dalam mobil, menghabiskan waktu itulah alasan terbaiknya.
Ada orang yang suka kawin. Istrinya dimana-mana.
Ada pula yang suka mabuk-mabukan untuk melepas letih lelah penatnya pekerjaan di Dunia Proyek.

Dunia Proyek memang mayoritas pekerjanya laki-laki. karena menuntut pekerjaan lapangan. Panas kepanasan, hujan kehujanan, kadang penyelesaian pekerjaan pun dituntut harus selesai dalam waktu 24 jam. Bukan tidak mungkin mereka butuh pelampiasan, hanya semua itu tergantung dari pribadi mereka masing-masing. Tidak semua orang seperti itu.
Masih kutemukan orang yang rajin, bekerja dengan sungguh-sungguh, ikhlas menerima semuanya. alhamdulillah berezeki baik. Selalu bersyukur maka rezeki akan di tambahkan. Alhamdulillah.