pengalaman menjadi caleg dapil 1 jawa tengah

perkenalanku dengan dunia politik partai untuk pertama kali.

di awali ketika saya baru sembuh dari sakit. kakak & anggota PBR lainnyamenawari saya untuk menjadi caleg (calon anggota legislatif) DPRD Propinsi dari Partai Bintang Reformasi (PBR) no. 29. awalnya saya menolak, karena saya sama sekali belum mengerti dunia politik. lalu kakak menjelaskan semuanya kepada saya, kebetulan juga PBR sedang kekurangan caleg wanita. nah untuk memenuhi kuotanya akhirnya saya menyetujuinya. bagi saya, hal itu tak apa, karena saya hanya ingin mencoba hal yang baru, mumpung masih muda kenapa tidak di coba. lalu kakak lah yang mengurusi semua perlengkapan syarat pendaftaran caleg ke KPU.

waktu berlalu sampai tiba masa kampanye. saya ikut berkampanye, dengan membuat stiker yang berisi mohon doa restu dan dukungannya. dan juga mengirimkan sms ke teman2 yang tinggal di semarang. dan yang paling heboh ketika saya berkampanye di pasar peterongan. mereka meminta kaos berkali-kali dan berulang-ulang. hahahahaaaaa....

pada pemilu kali ini banyak sekali masyarakat terutama kakek-kakek dan nenek-nenek yang tidak mengerti cara mencontreng. karena hal itu merupakan hal baru bagi mereka. sosialisasi yang selama ini sudah saya lakukan, saya menjelaskan pada mereka cara mencontreng terlihat mereka mengerti. tapi pada tanggal 9 april 2009, ketika waktunya untuk mencontreng, banyak orang yang pusing, melihat kertas suara yang begitu besar dan banyak tulisan

saya tidak mengharapkan apa-apa dari pemilu ini, jika mereka memilih saya alhamdulillah, jika tidak pun tak apa. selebihnya saya hanya pasrah kepada tuhan. karena saya yakin, rejeki itu sudah diatur oleh Tuhan, saya hanya berusaha untuk mendapatkannya. apabila saya belum terpilih pada periode ini mungkin saya bisa mencoba di periode lain. saya yakin tuhan selalu memberikan yang terbaik bagi setiap umatnya.

sekarang saya masih menunggu, seberapa banyak kah suara saya??
saya pun tak tahu, saya hanya menunggu hasilnya.